GELORA.CO - Viral video yang memperlihatkan pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport bertindak arogan dengan mengacungkan pistol saat berkendara.
Dalam video itu, tampak pengemudi cekcok dengan pengendara mobil lainnya yang turut merekam kejadian tersebut.
Pada narasi yang beredar, pengemudi Pajero itu disebut ingin mengambil jalur kanan.
Namun, oleh pengendara lain atau perekam, tidak diberi jalan lantaran kondisi lalu lintas tengah macet.
Akibatnya, mobil milik perekam diserempet oleh pengemudi Pajero itu dan menyempatkan diri untuk mengeluarkan pistol miliknya.
Adapun pengemudi Pajero itu disebut sebagai pensiunan bintang dua TNI.
"Dia mau ambil jalur di kanan dan ga kita kasih karena macet dan jarak antar mobil mepet bgt kan. Eh tiba tiba di srempet mobil kita, diajak minggir malah nyodorin becengnya, si paling keren deh pak."
"Ciri2 mobil: Pajero Hitam , Nopol B 1614 TJN," tulis akun X @youknowminn, dikutip pada Selasa (10/9/2024).
Sementara, kejadian dalam video tersebut diduga terjadi di flyover Kalibata, Jakarta Timur.
Kapuspen TNI Buka Suara, Masih Selidiki
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto pun buka suara terkait viralnya insiden tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Hariyanto menegaskan pihaknya bakal memproses secara hukum jika pengemudi Pajero yang viral menenteng senjata api itu adalah anggota aktif TNI.
Dia mengungkapkan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Sampai dengan saat ini masih dalam penyelidikan. Jika yang berstatus anggota TNI aktif, maka institusinya akan memproses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya pada Senin (9/9/2024).
Namun, apabila benar pria tersebut adalah pensiunan TNI, maka, kata Hariyanto, proses hukum akan diserahkan ke kepolisian.
"Apabila bukan TNI aktif atau pensiunan atau masyarakat umum akan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian di wilayah hukum kejadian," tuturnya.
Polisi Buru Pelaku, 4 Saksi Diperiksa
Sementara, Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pihaknya juga masih melakukan pendalaman apakah senjata yang dibawa oleh pria tersebut adalah senjata api atau hanya senjata mainan.
"Benda ini juga nanti akan didalami, ini siapa orangnya, apakah benda yang dipamerkan ini betul senjata api atau tidak, masih dilakukan pendalaman," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (10/9/2024).
Ade Ary juga mengungkapkan penyelidikan yang dilakukan telah sampai pada pemeriksaan terhadap saksi.
"Empat orang saksi sudah dilakukan pengambilan keterangan, antara lain beberapa orang sekuriti, ada pengamen, dan petugas parkir juga."
"Sedang dilakukan pendalaman untuk peristiwa ini," jelasnya
Sumber: Tribunnews